Sabtu, 13 April 2013



AWAN 
 
A. PENGERTIAN AWAN
           Awan adalah sekumpulan tetesan air/kristal es di dalam udara di atmosfer yang terjadi karena pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh. Awan dipelajari dalam ilmu tentang awan atau awan fisika cabang meteorologi.

·        B. PROSES TERBENTUKNYA AWAN
          Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, terbentuklah awan. Peluapan ini boleh berlaku dengan cara:
         Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.
         Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarikan bumi menariknya ke bawah. Hinggalah sampai satu peringkat titik-titik itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan.
         Namun jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan lenyaplah awan itu. Inilah yang menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.

·         C. KLASIFIKASI AWAN
·         Pada tahun 1894, Komisi Cuaca Internasional membagi bentuk awan menjadi 4 kelompok utama, yaitu awan tinggi, awan sedang, awan rendah, dan awan dengan perkembangan vertikal.
·         1.Kelompok Awan Tinggi
·         Pada kawasan tropis, awan ini terletak di ketinggian 6–18 km, pada kawasan iklim sedang, awan ini terletak di ketinggian 5–13 km, sedangkan pada kawasan kutub terletak pada 3–8 km.
Awan yang tergolong sebagai awan tinggi adalah :

·         a.Awan Sirus (Ci)

                 Awan ini halus, dan berstruktur seperti serat dan bentuknya mirip bulu burung. Awan ini juga sering tersusun seperti pita yang melengkung di langit, sehingga seakan – akan tampak bertemu pada satu atau dua titik horizon.
           Awan ini tidak menimbulkan hujan.
           Awan ini terdiri daripada hablor air yang terjadi disebabkan suhu terlalu dingin pada atmosfer.
           Awan cirrus ini ditiupkan angin timuran yang bergelora. Awan ini berwarna putih dengan pinggiran tidak jelas.
      


            b. Sirostratus (Ci-St)

        Bentuknya seperti kelambu putih yang halus dan rata menutup seluruh langit sehingga tampak cerah, bisa juga terlihat seperti anyaman yang bentuknya tidak teratur  
      Awan ini juga menimbulkan hallo (lingkaran yang bulat) yang mengelilingi matahari dan bulan yang biasa terjadi pada musim kering.
      





c. Awan Sirokumulus (Ci-Cu)

 
    Awan ini bentuknya seperti terputus–putus dan penuh dengan kristal-kristal es sehingga bentuknya seperti sekelompok domba dan sering menimbulkan bayangan.






  
  2. Kelompok Awan Sedang
          Pada kawasan tropis awan ini terletak pada ketinggian 2–8 km, pada kawasan iklim sedang terletak pada ketinggian 2–7 km, sedangkan pada kawasan kutub terletak pada ketinggian 2–4 km.
Yang termasuk dalam awan sedang adalah :
   
a. Awan Altokumulus (A-Cu)

          Awan ini kecil – kecil, tapi jumlahnya banyak.
          Awan alto cumulus berwarna kelabu atau putih dilihat pada waktu senja.
          Biasanya berbentuk seperti bola yang agak tebal.Awan ini bergerombol dan sering berdekatan sehingga tampak saling bergandengan.
        Tiap–tiap elemen nampak jelas tersisih antara satu sama lain dengan warna keputihan dan kelabu yang membedakannya dengan Cirro Cumulus.


    b. Awan AltoStratus (A-St)

          Awan alto stratus berwarna kekelabuan dan meliputi hampir keseluruhan langit.
          Awan ini menghasilkan hujan apabila cukup tebal.
          Awan – awan di atas terbentuk pada waktu senja dan malam hari dan menghilang apabila matahari terbit di awal pagi.






  3. Kelompok Awan Rendah
Awan ini terletak pada ketinggian kurang dari 3km. Yang tergolong awan rendah, antara lain :
    
 a. Awan Stratokumulus (St-Cu) 

          Awan ini berbentuk seperti bola – bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang.
          Lapisan awan ini tipis dan tidak menghasilkan hujan.
         Awan ini berwarna kelabu / putih yang terjadi pada petang dan senja apabila atmosfer stabil.
    


b. Awan Stratus (St)

          Awan ini cukup rendah dan sangat luas. Tingginya di bawah 2000 m. Lapisannya melebar seperti kabut dan berlapis.
      












c. Awan Nimbostratus (Ni-St)

          Bentuknya tidak menentu dengan pinggir compang – camping.
          Di Indonesia awan ini hanya menimbulkan gerimis.
         Awan ini berwarna putih kegelapan yang penyebarannya di langit cukup luas.





  4. Kelompok Awan Dengan Perkembangan Vertikal
  Awan ini terletak antara 500 – 1500 m. Yang tergolong dalam awan dengan perkembangan vertikal adalah :
    
a. Awan Kumulus(Cu)

          Merupakan awan tebal dengan puncak yang agak tinggi. Terlihat gumpalan putih atau cahaya kelabu yang terlihat seperti bola kapas mengambang, awan ini berbentuk garis besar yang tajam dan dasar yang datar.
         Dasar ketinggian awan ini umumnya 1000m dan lebar 1 km.
    





 b. Awan Kumulonimbus(Cu-Ni)


          Berwarna putih / gelap.
         Terletak pada ketinggian kira-kira 1000 kaki dan puncaknya punya ketinggian lebih dari 3500 kaki.Awan ini menimbulkan hujan dengan kilat dan guntur.
          Awan ini berhubungan erat dengan hujan deras, petir, tornado dan badai.
      




Dan ada juga awan yang jarang kita lihat di dunia, diantaranya sebagai berikut :

1. Nacreous Clouds

      Awan ini jarang kita lihat, kadang-kadang disebut awan ibu mutiara, berada di ketinggian 15 - 25km (9 -16 mil)di stratosfer dan jauh di atas awan troposfer. Mereka memiliki warna yang bervariasi tetapi bukan sembarang warna. variasi warna ini dibentuk dari bias cahaya matahari. Awan ini sebagian besar terlihat di daerah kutub dan di musim dingin di lintang tinggi, Skandinavia, Alaska, Kanada Utara. untuk tingkat warni awan rendah dapat dilihat di mana saja. Awan Nacreous bersinar terang di bawah sinar matahari di dataran tinggi selama dua jam setelah matahari terbenam atau sebelum fajar.

2. Mammatus Clouds

      Awan Mammatus adalah awan dengan struktur kantung-kantung. Awan mammatus tidak berbahaya dan terlihat seperti akan terjadi badai tornado, tapi itu persepsi yang salah awan ini malahan terbentuk dari badai tornado berlalu.
 







3. Altocumulus Castelanus
 
Altocumulus Castelanus Juga dikenal sebagai awan ubur-ubur karena penampilan mereka seperti ubur-ubur. Ini diambil oleh foto sekitar 17.000 kaki. Bagian atas awan naik membentuk ubur-ubur dan tentakel.awan ini sering dijumpai ketikai air menguap sebelum hujan.
 

4. Noctilucent Clouds

 
    Awan Ini adalah pembentukan awan extroadinarily langka yang keluar di antara ruang 82 km sampai 102 km dari permukaan tertinggi bumi (AOS). Awan Noctilucent di belahan bumi yang lain akan terlihat seperti bercahaya.


5. Mushroom Clouds

       Awan jamur adalah awan berbentuk jamur khas yang terbentuk dari asap, uap air kental, atau puing-puing akibat ledakan yang sangat besar. Mereka sering dikaitkan dengan ledakan nuklir. tapi tidak semua Awan jamur dihasilkan dari efek ledakan nuklir. Letusan Gunung dapat menghasilkan awan jamur alami. Awan Jamur terbentuk akibat perubahan panas dan masa jenis awan secara tiba-tiba.

6. Cirrus Kelvin-Helmholtz
 

     Kelvin-Helmholtz Cirrus Muncul berbaris, spiral dan horisonta, Kelvin-Helmholtz Cirrus adalah salah satu formasi awan yang paling khas. Namun, awan ini terbentuk hanya satu atau dua menit, akibatnya awan seperti ini jarang terlihat. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 16.500 kaki


7. Lenticular Clouds
 
     Awan Lenticular, secara teknis dikenal sebagai lenticularis stand altocumulus, adalah awan yang terbentuk berbentuk di tempat yang tinggi.
     Ketika udara lembab stabil mengalir di sebuah gunung atau daerah pegunungan, serangkaian gelombang terbentuk dengan skala besar, terbentuk ketika awan melawan arah angin. Dalam kondisi tertentu, awan lenticular formasi yang dikenal sebagai "gelombang awan". Awan ini sering dikira UFO!


8. Roll Clouds
 

      Awan roll terbentuk dari tabung horisontal awan dengan embusan badai, atau dengan sebuah awan dingin. awan Roll juga bisa menjadi tanda aktivitas microburst.


9. Shelf Clouds
 

Tidak seperti awan roll, awan Shelf (rak) melekat ke dasar awan (biasanya berlangsung ketika ada badai). Gerakan awan dibagian luar terlihat lembut dan lurus sedangkan di bagian dalam terlihat bergelombang dan robek-robek.


10. Stratocumulus Clouds
 


Menurut Observatorium Meteorologi Sapporo, awan stratocumulus terbentuk akibat terjebak arus udara panas dan arus udara dingin. Awan ini sangat jarang dilihat.

 Sumber :
  • http://severalcut.blogspot.com/2012/07/pengertian-dan-pembahasan-tentang-awan.html
  • http://indra-tatasurya.blogspot.com/2010/09/10-awan-terlangka-di-dunia.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar